Jumat, 21 Oktober 2016

Kabar Gembira...!!! Tak Perlu Beli Obat Mahal Buang Racun Racun Dalam Tubuhmu Cukup Dengan Menggunakan 5 Bahan Alami ini Racun Akan Terkuras Habis Begini Caranya...!!

02.47.00 Posted by Unknown
Selain limbah padat yang dihasilkan dari makanan yang kamu konsumsi, tubuh juga akan menghasilkan cairan di dalamnya. Dan cairan ini akan keluar melalui urin, keringat, atau dengan air mata.

Sayangnya, sama seperti kotoran yang bisa sulit untuk keluar dengan lancar, cairan dalam tubuh pun mengalami hal yang demikian. Ada kalanya cairan akan menumpuk dan membuat beberapa masalah kesehatan karena cairan ini mengandung natrium.
Well, kamu mengalami hal yang sama? Jangan keburu minum obat sebab beberapa bahan alami berikut ini dapat membantu kamu mengeluarkan cairan tubuh yang berlebihan.

Air Putih:

Selain minum air putih biasa yang mampu mendorong keluarnya urin,


tambahkan beberapa tetes
lemon untuk membuat air putih tadi lebih berkhasiat. Minum air putih dengan perasan jeruk lemon juga baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Jahe:

Jahe merupakan rempah diuretik alami. Baik digunakan sebagai bumbu masakan atau mengonsumsinya secara mentah, jahe bermanfaat untuk menyingkirkan kelebihan cairan di dalam tubuh.

Kubis:

Mungkin kamu tak menyangka bahwa kubis juga merupakan diuretik alami. Selain mampu menghapus kelebihan cairan dalam tubuh, makan kubis baik untuk kesehatan jantung kamu.

Tomat:

Tomat merupakan buah yang mengandung lycopene. Tak hanya baik sebagai zat antioksidan, tomat juga membantu menyingkirkan penyakit jantung.

Bawang Putih:

Terakhir, makan bawang putih juga akan memberikan manfaat positif yang sama. Kamu bisa mengonsumsinya dalam bentuk bumbu atau dikonsumsi secara mentah.

WANITA ( ISTRI ) WAJIB BACA...!!! RIDHO SUAMI ADALAH SURGA BAGI MU WAHAI PARA ISTRI...TOLONG SEBARKAN...!!!

02.45.00 Posted by Unknown , ,

Dalam islam memang begitulah aturannya. Ketaatan seorang perempuan ketika belum menikah memang nomer satu kepada orang tua. Tapi begitu menikah, ketaatan nomer satu adalah pada suaminya.
Untuk menambahkan sebuah alasan yang bisa dijadikan sebuah renungan untuk para istri tentang mengapa redha seorang suami itu adalah surga untuk kalian para istri, berikut ini ada beberapa catatan:

Untuk Para Istri: Inilah Mengapa Ridho Suami Adalah Surga Bagimu

* Suami dibesarkan oleh ibu yang mencintainya seumur hidup. Namun ketika dia meningkat dewasa, dia telah memilih mencintaimu yang bahkan belum tentu mencintainya untuk seumur hidup. Bahkan sering pula rasa cintanya terhadapmu melebihi rasa cintanya kepada ibunya sendiri.

* Suami dibesarkan sebagai pria yang ditanggung nafkahnya oleh ayah dan ibunya sampai dia meningkat dewasa. Namun sebelum dia mampu membalasnya, dia telah bertekad untuk menanggung nafkahmu. Seorang perempuan asing yang baru saja dikenalnya dan hanya terikat dengan akad nikah tanpa ikatan darah seperti ayah dan ibunya.

* Suami rela menghabiskan waktunya untuk mencukupi kebutuhan anak-anak dan dirimu. Padahal di sisi ALLAH SWT, engkau lebih dihormati tiga kali lebih besar oleh anak-anakmu dibandingkan dirinya. Namun tidak pernah sekalipun dia merasa iri karena dia mencintaimu dan berharap engkau memang mendapatkan yang lebih baik darinya di sisi ALLAH SWT.


* Suami berusaha menutupi masalahnya dihadapanmu dan berusaha menyelesaikannya sendiri. Sedangkan engkau seringkali mengadukan masalahmu ke dia dengan harapan dia mampu memberikan solusi. Padahal disaat kamu sedang mengadu itu, dia sedang memiliki masalah yang lebih besar, namun tetap saja masalahmu di utamakan ketimbang masalah yang dihadapi olehnya.

* Suami berusaha memahami bahasa diammu, bahasa tangisanmu sedangkan engkau terkadang hanya mampu memahami bahasa lisannya saja. Itupun bila dia telah mengulanginya berkali-kali.

* Bila engkau melakukan dosa, maka dia akan ikut terseret ke neraka karena dia bertanggung jawab akan maksiat yang telah engkau lakukan. Namun bila dia berbuat dosa, engkau tidak akan pernah dituntut ke neraka. Karena apa yang dilakukan olehnya adalah hal-hal yang harus dipertanggungjawabkannya sendiri.

Seorang pria bertanggung jawab 4 orang wanita dalam hidupnya yaitu ibunya, kakak / adik perempuannya, istrinya dan anak perempuannya.
Dan seorang wanita memiliki 4 orang yang bertanggung jawab atas dirinya yaitu ayahnya, abang / adik lelakinya, suami dan anaknya.

Tidak perlu sering mempertanyakan siapa yang lebih besar kewajiban dan tanggungjawabnya karena masing-masing punya tangunggjawab yang telah dipertanggungjawabkan kepada diri masing-masing. Sebaliknya tanya diri sendiri apakah sudah menjalankan kewajiban tersebut atau belum.

Semoga bermanfaat...


Marilyn Mornington, Hakim Inggris yang Masuk Islam setelah Baca Qur’an dan Sirah Nabawiyah

02.43.00 Posted by Unknown
Marilyn Mornington adalah seorang hakim dan penulis di Inggris yang cukup terkenal. Profesinya di bidang hukum membuat perempuan ini berinteraksi dengan komunitas muslim. Dari sanalah ia kemudian mulai mengetahui tentang Islam dan umat Islam.
Mornington meraih gelar sarjana hukum dari Sheffield University dan mendapatkan beasiswa dari Notre Dame Convent. Mornington mulai menjalankan profesinya di bidang hukum khususnya untuk masalah keluarga pada tahun 1976 di Liverpool. Selama perjalanan karirnya, ia pernah menjabat berbagai posisi penting di sejumlah organisasi kemasyarakatan dan keilmuan.
Prestasi Mornington terus bersinar. Pada tahun 1994, ia ditunjuk sebagai hakim distrik di Birkenhead, Liverpool. Ia menjadi advokat pertama yang terpilih sebagai hakim distrik pada usia 40 tahun. Selain menjadi hakim distrik, Mornington juga diakui sebagai salah satu anggota World Academy of Arts and Science.

Sebelum masuk Islam, Mornington telah menangani isu-isu terkait kekerasan dalam rumah tangga, terutama pada anak-anak dan kaum perempuan selama kurang lebih 11 tahun. Dalam rentang waktu itu, Mornington kadang-kadang menangani kasus keluarga Muslim. Ia pun kemudian banyak membaca tentang agama Islam untuk mengetahui lebih dalam agama tersebut.
“Agar saya bisa memahami dengan lebih baik dari mana mereka berasal, saya mulai banyak membaca tentang Islam, mulai membaca Al Qur’an dan bergaul dengan kalangan Muslim,” kata dosen bertaraf internasional ini.
Membaca Al Qur’an, membaca buku-buku tentang Islam dan bergaul dengan komunitas Muslim membuat Mornington mulai menemukan apa yang selama ini ia cari. Terlebih saat membaca sejarah hidup Rasulullah dan keluarganya. Mornington merasakan kenyamanan, sesuatu yang sejalan dengan lubuk hatinya yang terdalam.

“Semakin saya tahu tentang Islam, tentang Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, menjadi semakin jelas buat saya bahwa inilah yang saya inginkan, tempat di mana saya ingin berada dan inilah apa yang saya ingin yakini,” kenang Mornington, yang waktu itu belum bersyahadat.
“Saya merasakan sangat nyaman dengan kehidupan keluarga dan kisah-kisah para isteri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam serta para sahabatnya. Dan seiring dengan berjalannya waktu, juga setelah mendengar ceramah dan membaca tulisan Syaikh Hamza, saya makin yakin, inilah kehidupan sejati yang saya inginkan,” lanjutnya.
Berangkat dari keyakinan dan kedamaian hati inilah Mornington kemudian masuk Islam. Hakim muslimah yang juga tokoh masyarakat ini semakin dihormati. Pada tahun 2005, Mornington menerima penghargaan “Friends of Islam” atas peran aktifnya untuk membangun hubungan yang baik antara Islam dan Barat


sumber : reportasemuslim


Selasa, 18 Oktober 2016

Amalkan Doa ini, Doa Agar Cepat Memiliki Rumah, Insha Allah Tidak Sampai Setahun Kita Sudah Di Beri Rezeki Rumah

23.03.00 Posted by Unknown ,
Di riwayatkan dari alhabib Tohir Alkaff, beliau mendapatkan dari Alhabib Thohir bin Muhammad bin Sholeh Alhamid (Tanggul), beliau berkata ini do’a dari Alhabib Sholeh Tanggul.

inilah DOA AGAR CEPAT MEMILIKI RUMAH : 
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺭﺏ ﺍﻟﺒﻴﺖ 
ﺃﺳﺄﻟﻚ ﺑﺠﺎﻩ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ 
ﺃﻥ ﺗﻴﺴﺮ ﻟﻲ ﺧﻴﺮ ﺑﻴﺖ 
ﺣﺘﻰ ﻻ ﻧﻘﻮﻝ ﻳﺎ ﻟﻴﺖ 
Allahhumma robbal bait 
As aluka bijahi ahlil bait 
An tuyassiro li khoiro bait 
Hatta la naqul ya lait. 
== artinya 
Ya allah engkau pemilik baitullah 
Aku memohon dengan wasilah ahlil bait rosulallah 
Agar engkau mudahkan untukku sebaik2nya rumah. 
Sehigga aku tidak mengucap seandainya aku punya rumah, 
InsyaAllah tidak sampai setahun kita sudah diberi 

rezeki rumah. 
Jangan Lupa biasakan memberi sedekah untuk anak yatim minimal memberinya sekedar jajan dan usap kepalanya dengan penuh kasih sayang . 
TIPS MENDATANGKAN RIZQI
Para ulama ‘arif
billah telah menyebutkan tips-tipsamalan yang dapat mendatangkan, menarik atau menghadirkan rizqi, yaitu:

1. Shalat dengan penuh khidmat dan khusyu’.
2. Membaca surat al-Waqi’ah di malam hari.
3. Membaca surat Yasin dan Tabarak di waktu pagi.
4. Mendatangi masjid sebelum dikumandangkan adzan.
5. Selalu dalam keadaan suci (jika ia batal langsung memperbarui wudhunya).
6. Melaksanakan shalat sunnah Fajar dan Witir di rumah.
7. Memakmurkan masjid ba’da shalat Shubuh hingga keluarnya matahari dengani’tikaf di dalamnya dan memperbanyak bacaan: “Yaa Kaafiy yaa Mughniy yaa Fattahyaa Razzaaq.”

Sedangkan dari Imam Syafi’i Ra. mengatakan bahwa: 4 hal yang dapat menarik rizqi:

1) Qiyamullail
2) Memperbanyak istighfar di waktu sahur
3) Senang bersedekah
4) Membaca dzikiran di awal siang hari dan di akhirnya.”


dan Ada empat sebab yang bisa mempersulit datangnya rezeki:

1. Tidur dipagi hari
2. Sedikit sholat
3. Malas
4. Khianat



Jangan Hanya Menyuruh Istri Tampil Cantik Tanpa Ada Modal Perawatan,,,Istrimu Bisa Tampil Cantik Seperti Artis Jika Dimodali...Suami Baca Ini Ya...!!!

22.54.00 Posted by Unknown ,

Tidak sedikit suami yang melirik wanita lain karena menganggap lebih menarik daripada istri di rumah, padahal sesungguhnya setiap wanita bisa tampil cantik dan menarik jika dimodali suami, Namun Kebanyakan suami hanya menyuruh istri tampil cantik dan menarik tanpa dibiayai atau dimodali


Para Suami!, Istri-mu Bisa Tampil Cantik Jika anda modali lebih
Tak perlu kosmetika dempul tebal bercenti meter di permukaan kulit, justru kecantikan istri bisa muncul dengan perawatan kulit yang konsisten. Apalagi jika usia istri sudah di atas 30 tahun, harus ada jadwal perawatan kecantikan untuk mengurangi kerutan, menambah elastisitas kulit. Berikut ini beberapa hal sederhana yang bisa dimodali suami:

1. Pijat seluruh tubuh & wajah
Minimal berikan istri waktu dan dana untuk melakukan pijat/massage tubuh dan wajah di salon. Tidak ada uang? Ya tak masalah, Anda lakukan sendiri pijatan untuk istri!
Fungsi pijatan ini ialah melancarkan aliran darah yang tersumbat, penyebab wajah kusam dan tak bersinar. Juga untuk memberikan sensasi rileks yang nyaman.
Jika istri merasa badannya rileks dan segar, peredaran darahnya lancar, ia pun tau suami perhatian padanya, maka ia akan banyak tersenyum untuk suami, suami pun akan melihat istri lebih bersinar dan cantik.

2. Lulur & scrub wajah
Setelah pijatan, lulur bisa mengangkat sel-sel kulit mati yang membuat kulit tubuh dan wajah kusam. Memang rajin berwudhu bisa mencerahkan wajah, tapi kondisi lingkungan yang penuh polusi tentu saja perlu ditangkal dengan perawatan wajah lainnya, minimal scrub yang terbuat dari buah dan sayuran, atau bahan alami lainnya.

3. Belajar make up ringan
Betapa banyak wanita yang tampil cantik dan lebih menarik dengan make up. Tak perlu macam-macam, cukup pelajari cara menggunakan eye liner dan pensil alis, wajah bisa terlihat lebih cantik.

4. Belajar padu padan busana
Tampil cantik bisa lebih sempurna jika istri dibiayai untuk membeli busana yang sesuai dengan bentuk tubuhnya. Banyak sekali wanita terlihat anggun hanya karena memakai busana yang tepat model, warna, dan motifnya, dan untuk beberapa orang wanita... mempelajari padu padan busan bukanlah hal yang mudah, perlu dipandu.
Apalagi jika istri terbiasa mengenakan daster di rumah, perlahan-lahan ajari untuk memilih busana rumah yang lebih nyaman dipandang mata suami. Belikan gaun malam yang nyaman dipakai di rumah dan membuat istri lebih tampil cantik.

5. Pemilihan parfum yang tepat
Parfum dengan bau terlalu menyengat mungkin akan membuat suami pusing, pilihkanlah parfum wanita dengan wangi kesukaan Anda dan hadiahkan untuk istri. Jangan lupa ingatkan untuk memakai parfum itu di rumah saja.
Wangi parfum bisa membuat istri semakin menarik. Sehingga tak ada alasan bagi suami untuk bermain nakal di luar rumah.

Sahabat Islam, Pada Intinya Suami jangan hanya menyuruh istri tampil cantik tanpa adanya biaya, karena tampil cantik dan menarik itu juga butuh biaya, semoga bisa menambah romantis hubungan pasangan suami istri.

Kisah seorang istri yang bisa membuat suaminya tergila-gila padanya - Alasannya Sangat Mengejutkan!

22.48.00 Posted by Unknown ,

Seorang Ayah bercerita pada anak perempuannya, Suatu hari seorang wanita tua diwawancarai oleh seorang presenter dalam sebuah acara tentang rahasia kebahagiaannya yang tak pernah putus.
Kisah seorang istri yang bisa membuat suaminya tergila-gila padanya..

Apakah hal itu karena ia pintar memasak? Atau karena ia cantik? Atau karena ia bisa melahirkan banyak anak, ataukah karena apa?
Wanita itu menjawab :

“Sesungguhnya rahasia kabahagiaan suami istri ada di tangan sang istri, tentunya setelah mendapat taufik dari Allah. Seorang istri mampu menjadikan rumahnya laksana surga, juga mampu menjadikannya neraka.

Jangan Anda katakan karena harta !Sebab betapa banyak istri kaya raya namun ia rusak karenanya, lalu sang suami meninggalkannya. Jangan pula Anda katakan karena anak-anak !Bukankah banyak istri yang mampu melahirkan banyak anak hingga sepuluh namun sang suami tak mencintainya, bahkan mungkin menceraikannya.

Dan betapa banyak istri yang pintar memasak. Di antara mereka ada yang mampu memasak hingga seharian tapi meskipun begitu ia sering mengeluhkan tentang perilaku buruk sang suami.”
Maka sang peresenter pun terheran, segera ia berucap:“Lantas apakah ‪#‎rahasia‬ nya..?”
Wanita itu menjawab:

“Saat suamiku marah dan meledak-ledak, segera aku diam dengan rasa hormat padanya. Aku tundukkan kepalaku dengan penuh rasa maaf. Tapi janganlah Anda diam yang disertai pandangan mengejek, sebab seorang lelaki sangat cerdas untuk memahami itu.”
“Kenapa Anda tidak keluar dari kamar saja..?” tukas presenter.

Wanita itu segera menjawab:
“Jangan Anda lalukan itu! Sebab suamimu akan menyangka bahwa Anda lari dan tak sudi
mendengarkannya. Anda
harus diam dan menerima segala yang diucapkannya hingga ia tenang.
Setelah ia tenang, aku katakan padanya; 'Apakah sudah selesai?'
Selanjutnya aku keluar….

Sebab ia pasti lelah dan butuh istirahat setelah melepas ledakan amarahnya.
Aku keluar dan melanjutkan kembali pekerjaan rumahku.”
“Apa yang Anda lakukan? Apakah Anda menghindar darinya dan tidak berbicara dengannya selama sepekan atau lebih?” tanya presenter penasaran.

Wanita itu menasehati :“Anda jangan lakukan itu, sebab itu kebiasaan buruk. Itu senjata yang bisa menjadi bumerang buat Anda. Saat Anda menghindar darinya sepekan sedang ia ingin meminta maaf kepada Anda, maka menghindar darinya akan membuatnya kembali marah.
Bahkan mungkin ia akan jauh lebih murka dari sebelumnya.”
“Lalu apa yang Anda lakukan..?” tanya sang presenter terus mengejar.

Wanita itu menjawab:
“Selang dua jam atau lebih, aku bawakan untuknya segelas jus buah atau secangkir kopi, dan kukatakan padanya, Silakan diminum.

Aku tahu ia pasti membutuhkan hal yang demikian, maka aku berkata-kata padanya seperti tak pernah terjadi sesuatu sebelumnya.”
“Apakah Anda marah padanya..?” ucap presenter dengan muka takjub.

‪#‎Wanita‬ itu berkata:
“Tidak... Dan saat itulah suamiku mulai meminta maaf padaku dan ia berkata dengan suara yang lembut.”

“Dan Anda mempercayainya..?” ujar sang presenter.
Wanita itu menjawab :
“Ya. Pasti. Sebab aku percaya dengan diriku dan aku bukan orang bodoh. Apakah Anda ingin aku mempercayainya saat ia marah lalu tidak mempercayainya saat ia tenang..?” “Lalu bagaimana dengan harga diri Anda?” potong sang presenter.

“Harga diriku ada pada ridha suamiku dan pada tentramnya hubungan kami. Dan sejatinya antara ‪#‎suami‬ ‪#‎istri‬ sudah tak ada lagi yang namanya harga diri. Harga diri apa lagi..?!!
Padahal di hadapan suami Anda, Anda telah lepaskan semua pakaian Anda!”

Sumber : kacamatasehat87.blogspot.com

Senin, 17 Oktober 2016

Hilangkan Ketiga Sifat Ini Jika Ingin Mendapatkan Pernikahan yang Barokah

23.49.00 Posted by Unknown
Semua pasangan tentu menginginkan pernikahan yang diberkahi Allah. Pernikahan dengan rezeki yang diberkahi sehingga selalu terasa cukup, juga kehidupan yang selalu terasa bahagia.

Namun, terkadang kita harus menyingkirkan ego untuk dapat hidup berdampingan dengan pasangan. Suami-istri yang mampu berbagi dan saling bertoleransi tentu akan menjadi lebih bahagia ketimbang suami-istri yang selalu mementingkan urusan masing-masing di atas segalanya.

Berikut ini beberapa sifat yang sebaiknya kita enyahkan jika ingin mendapatkan pernikahan yang barokah.

Malas
Sifat malas baik dari istri maupun suami seringkali menjadi penyebab utama pertenkaran dalam rumah tangga. Sifat malas dapat membuat salah satu pihak merasa bekerja sendirian di rumah atau merasa tidak dibantu, sedangkan pekerjaan rumah pasti datang dari aktivitas berdua.

Misalnya saja cucian pakaian yang sudah pasti pakaian berdua, makanan yang dimakan berdua, cucian piring bekas berdua dan lain sebagainya. Termasuk suami yang malas bekerja atau mencari uang juga kerap menjadi bahan omelan istri. Jadi, buanglah jauh-jauh rasa malas dan mulailah untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan untuk kehidupan rumah tangga yang lebih teratur dan lebih nyaman.

Perfeksionis
Sifat perfeksionis seringkali membuat kita memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap pasangan, sehingga segala sesuatu dalam diri pasangan akan terasa kurang. Terimalah segala kekurangan pasangan atau bicarakan baik-baik jika memang sudah tidak dapat ditoleransi. Namun ingat, kita harus tetap realistis dengan tidak mengharapkan yang terlalu tinggi dari pasangan. Banyak-banyaklah bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini, termasuk pasangan kita.

Gampang Tersinggung dan Mendendam
Sifat satu ini dapat membuat masalah dalam rumah tangga semakin mudah untuk muncul dan bahkan mungkin terendap karena rasa dendam. Masalah yang terendap dapat meledak sewaktu-waktu dan menyebabkan masalah yang lebih besar lagi di kemudian hari. Segera komunikasikan masalah yang mengganggu hati Anda pada pasangan agar tidak ada masalah yang terpendam. Selain itu, jangan juga terlalu sensitif dan mudah tersinggung dengan hal-hal kecil.

Sumber: dailymoslem.com

Minggu, 16 Oktober 2016

Tips Menyelamatkan Rumah Tangga Dari Kehancuran

23.33.00 Posted by Unknown ,

Pernikahan merupakan awal dari kehidupan baru antara dua insan yang berbeda. Pernikahan merupakan proses yang mana dua kepribadian yang berbeda menjadi satu untuk hidup bersama dalam sebuah keluarga. Dalam perjalanan sebuah keluarga memang sering terjadi suatu permasalahan, namun jika diantara keduanya tidak bisa menyelesaikan akan sering terjadi pertengkaran, namun sebagai istri atau suami tentunya kita tidak mau jika keluarga kita hancur begitu saja hanya dengan suatu masalah.
Nah tips menyelamatkan rumah tangga dari kehancuran berikut mungkin bisa membantu keluarga yang kini berada di ambang kehancuran.
1. Jangan membandingkan. Ketika seorang pria atau wanita hidup dalam sebuah keluarga, tentunya anda tidak memiliki kebebasan yang sama seperti kehidupan sebelum anda menikah. Ada tanggung jawab baru yang harus anda pikul dalam keluarga anda. Sehingga jangan membandingkan antara yang satu dengan yang lain, anda memiliki tanggung jawab sendiri – sendiri.
2. Mulai penyegaran. Ketika anda mengambil tangan pasangan anda dan memasuki kehidupan pernikahan, masa lalu jangan anda bawa dalam kehidupan baru anda, awalilah kehidupan baru anda dari pernikanan anda sekarang.
3. Saling menghormati. Memang tidak diragukan lagi bahwa seks merupakan bagian dari pernikahan, namun hal tersebut harus dengan persetujuan diantara suami dan istri. Dengan menghormati perasaan satu sama lain dalam hal seks akan membantu keluarga anda tetap dalam kehidupan yang harmonis.
4. Saling percaya. Jangan biarkan anda memilki keraguan tentang pasangan anda. jika hal tersebut muncul dalam pikiran anda, maka yang akan ada di pikiran anda hanyalah kecurigaan saja. Dan hal ini sungguh tidak baik bagi anda berdua.
5. Melawan isu. Ketika anda memiliki masalah dengan pasangan anda, berdiskusilah untuk menyelesaikannya. Jangan pergi tidur dengan masalah yang belum diselesiakan. Anda harus melawan isu yang masuk dalam telinga dan mendiskusikan apa yang sebenarnya sedang terjadi dengan pasangan anda.

6. Katakan tidak untuk ego. Ego yang tinggi merupakan musuh yang paling membahayakan rumah tangga anda. ego bukan hanya membunuh cinta, namun menimbulkan kebencian diantara anda dengan pasangan.

7. Lebih memahami pasangan. Ketika keluarga anda dalam keadaan terpuruk, berilah waktu pada pasangan anda, pahami luar dan dalam dan salinglah berbagi masalah dan berikan solusi dalam suatu masalah dengan cara terbaik.

8. Mudah memaafkan. Jadilah seorang yang pemaaf. Bersalah memang hal yang manusiawi. Namun jangan biarkan masalah yang kecil menjadi besar. Maafkan kesalahan pasagan anda, jika ada masalah bicarakan dengan baik – baik.

9. Katakan apa yang anda rasakan. Jangan pernah memendam sesuatu, katakan apa yang terjadi sebenarnya pada pasangan anda, sebab merahasiakan sesuatu akan membuat masalah semakin terpuruk dan anda akan sulit menemukan solusinya.

10. Katakan tidak untuk pihak ketiga. Jangan sampai ada pihak ketiga yang mencampuri urusan rumah tangga anda. namun jika anda pastikan orang itu orang tua anda yang benar – benar bijak dalam memberikan solusi pada rumah tangga anda.

11. Lakukan aktivitas berdua. Jika renggangnya hubungan anda karena bosan dengan kehidupan anda sehari – hari, maka cobalah untuk meluangkan waktu berdua untuk rekreasi atau hal lainnya sehingga anda mendapatkan kedekatan kembali dengan pasangan anda.

12. Jangan ragu mengakui kesalahan dan minta maaf. Maaf merupakan kata yang menyejukkan hati. Apalagi jika anda yang melakukan kesalahan, terimalah dan akui kesalahan anda sehingga anda mendapatkan hati pasangan anda lagi.


13. Belajar dewasa. Kebanyakan pernikahan menjadi retak karena pertengkaran- pertengkaran kecil yang menjadi besar, hindari pertengkaran kecil yang tak seharusnya terjadi. Demikian uraian tentang tips menyelamatkan rumah tangga.


sumber: hijapedia.com

Puncak Dusta, Tapi Banyak Penggemarnya!

23.04.00 Posted by Unknown
ilustrasi: google
Dusta merupakan salah satu perangai buruk dan termasuk dosa besar. Bisa berupa keyakinan, ucapan, atau tindakan. Bisa salah satu, gabungan kedua atau ketiganya. Dusta memiliki tingkatan. Tapi serendah-rendahnya dusta pun termasuk dalam golongan dosa besar.
Dusta terlarang baik dengan berguarau atau serius. Ketika dusta menjadi gurauan, cepat atau lambat akan menjadi kenyataan. Ketika dilakukan berulang kali, dusta yang mulanya gurauan amat mungkin menjadi kebiasaan hingga pelakunya layak dijuluki pendusta.
Akan tetapi, ada satu perbuatan yang disebutkan dalam hadits sebagai seburuk-buruk dusta. Perbuatan ini merupakan satu di antara sekian puncaknya dusta. Sayangnya, banyak yang terjerumus dan menikmati perbuatan in hingga menjadi kebiasaan di dalam hidupnya.
Pelakunya senantiasa merasa kurang ketika belum melakukannya. Na’udzubillahi min dzalik.
“Jauhilah prasangka (buruk)!” seru Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam sebagaimana disepakati keshahihannya secara muttafaq ‘alaihi, “karena prasangka (buruk) merupakan perkataan yang paling dusta.”
Di akhir zaman ini, kita digempur tayangan-tayangan dan perbincangan yang mengarah pada buruk sangka kepada sesama manusia dan kaum Muslimin. Acara-acara ghibah yang dipoles menjadi gosip terkini menjamur dimana-mana.
Sejauh apa pun kita berlari, sejauh itu pula kita dikejar. Kemana pun kita menghindar, ke arah itu pula kita diburu. Hampir saja, kita tidak menemui tempat berlindung. Bahkan rumah dan perangkat-perangkat teknologi kita ikut terjajah.
Sebagai satu kaidah penting terkait larangan berprasangka buruk ini, kita dianjurkan untuk melihat lahiriyah saja. Kita harus mempercayai kesaksian dan apa yang bisa diindra. Kita dilarang menebak-nebak yang ada di dalam hati, sebab urusan hati hanya diketahui oleh Allah Ta’ala.
Sebaliknya, saat ada orang yang menunjukkan kejahatan, meski dia mengaku sebagai pembawa kebaikan, kewajiban kita adalah menghindar dan menjauhinya. Jangan sekali pun mendekat dengan dalih apa pun, apalagi hanya berdasarkan perasaan.
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak memiliki pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati; semua itu akan dimintai pertanggungjawabannya.” (Qs. al-Isra’ [17]: 36)
Gunakan indra. Kesampingkan perasaan buruk. Jika pun hendak gunakan hati, bersikap pekalah. Sebab memang, hati tak bisa dibohongi. Ia mengetahui baik atau buruk, tapi bukan dengan berprasangka tanpa dalil.
Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]

Mengharukan, Biaya Menikah Cuma Habis 2 Juta, Alasan Pasangan Ini Sungguh Luar Biasa

22.49.00 Posted by Unknown
Kalau cuma mengadakan pesta pernikahan yang mewah, pasangan ini mengaku mampu. Namun ternyata bukan itu yang mereka cari.
Ketulusan cinta seorang memang tidak bisa diukur dengan materi. Pelaminan yang megah dan gaun yang cantik, serta pesta pernikahan yang mewah tidak bisa menjadi alat ukur ketulusan dan kesetiaan cinta seseorang.
Sebab memang banyak pasangan pengantin tulus saling mencintai, meski pun pesta pernikahan mereka sederhana dan minim biaya. Selain faktor ketidaktersediaan, beberapa pasangan memang memilih mengadakan pesta menghalalkan satu sama lain itu dengan sederhana.
Kejadian seperti ini dilakukan oleh sepasang kekasih Muhammad Fadhil Isa dan Siti Norazlin Salim. Kedua mempelai yang saling mencintai ini melangsungkan pernikahannya dengan sangat sederhana.
Tanpa pelaminan mewah dan pesta yang meriah, kedua pasangan ini hanya melangsungkan akad nikahnya di masjid. Bahkan keluarga dan kerabat dekat yang hadir menyantap makan siang di sebuah warung makan sederhana.
Kedua mempelai ini menuturkan bahwa keduanya hanya menghabiskan sekitar Rp 2 juta untuk hari istimewanya tersebut. Uang Rp 300 ribu digunakan untuk mahar pernikahan, Rp 700 ribu untuk penghulu dan Rp 1 juta untuk makan bersama seluruh peserta yang hadir di rumah makan.
Fadhil mengaku memilih pesta pernikahan yang sederhana pada Oktober tahun lalu, bukan karena ia tak memiliki cukup uang, melainkan karena keduanya percaya bahwa keberkahan pengantin tidak terletak pada seberapa meriah pesta pernikahannya, sehingga keduanya memutuskan memanfaatkan uang simpanan sebagai bekal rumah tangga.
Pasangan pengantin asal Negeri Jiran ini bahkan menuturkan bahwa ia bisa saja mengadakan pesta yang meriah, namun ia merasa itu bukan inti dari pernikahannya.
Setelah setahun lamanya, Fadhil kembali menceritakan kisah pernikahannya tersebut pada Jumat (1/4) lalu. Ia hanya ingin berbagi kesederhanaan momen pernikahannya, melihat maraknya pemberitaan adanya pasangan pengantin yang gagal menikah hanya karena uang mahar yang kurang.
“Betul saya kawin dengan murah? Iya memang. Pernikahan kami berlangsung dengan biaya tak lebih dari 2 juta. Bahkan beberapa rekan saya yang menjadi fotografer dan panitia pembantu pengantin kami belikan nasi box KFC,” ujar Fadhil sembari mengunggah foto pernikahannya setahun silam.

Sumber: cerminan.com


3 Pertanyaan Penting yang Harus Dijawab Sebelum Memutuskan Untuk Menikah

22.44.00 Posted by Unknown ,
Keputusan untuk menikah memang merupakan sesuatu yang besar. Memutuskan untuk menghabiskan sisa hidup dengan seseorang dan menerima kebaikan dan keburukannya dalam satu paket tentu memerlukan pikiran yang matang. Menikah pun bukan hanya menyatukan dua insan dalam ikatan yang diridhai Allah, melainkan menyatukan dua keluarga dengan sifat yang berbeda-beda. Oleh karena itu pertimbangan yang matang dan realistis menjadi sesuatu yang penting.
Untuk mengetahui seberapa besar kesiapan diri berlayar dalam bahtera rumah tangga, berikut ini ada beberapa pertanyaan yang seharusnya ditanyakan pada diri sendiri.
Mengapa Kita Ingin Menikah ?Saat melihat teman-teman sebaya sudah menikah, biasanya para single lillah juga merasa ingin menikah. Sayangnya, keinginan tersebut juga mungkin tidak luput dari tujuan-tujuan yang bukan seharusnya. Misalnya, bosan diberondong pertanyaan ‘kapan menikah?’ atau tidak tahan dengan kesendirian dan lain sebagainya.
Sebaiknya, luruskan niat menikah terlebih dahulu. Jangan menikah karena bosan atau hanya karena melihat teman. Menikahlah karena Allah. Menikahlah karena tidak ingin mendapat kemurkaan dari Allah sebab zina-zina hati yang secara tidak disadari bergelayut setiap hari. Menikahlah karena kesiapan diri, dengan begitu kita akan paham bahwa menikah bukan hanya soal bersenang-senang melainkan perjuangan.
Sudah Sesiap Apa Kita?Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ.
“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu (baa’ah) menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; karena puasa dapat menekan syahwatnya (sebagai tameng).  (HR. Al-Bukhari).
Istilah baa’ah atau mampu dalam hadits diatas sebagai kemampuan untuk berjima’ oleh jumhur ulama. Meskipun begitu, tetap saja menikah tidak hanya didasari pada kemampuan tersebut saja. Kemampuan dan kesiapan dalam hal lain seperti agama, mental, finansial juga harus diperhatikan. Dengan kesiapan tersebut, maka keraguan yang selama ini menghantui akan senantiasa terkikis.
Untuk itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan demi memperkuat kesiapan diri menghadapi pernikahan yaitu banyak membaca buku tentang pernikahan, ikut seminar pra nikah atau bertanya mengenai pengalaman menikah pada orang tua atau orang lain yang sudah menikah.
Bagaimana Dengan Restu Orang Tua?Seperti yang telah disebutkan diatas, bahwa menikah bukan hanya menyatukan dua hamba Allah dalam ikatan suci melainkan menggabungkan dua keluarga yang tentu saja memiliki pandangan dan sifat yang berbeda-beda. Oleh karena itu, mendapatkan pemahaman dan restu dari orang tua menjadi salah satu hal yang harus dipastikan sebelum menjalani pernikahan. Bagaimanapun restu dari orang tua merupakan restu dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Nah, setelah pertanyaan tersebut sudah bisa kita jawab hal yang seharusnya kita lakukan adalah tawakal. Menyerahkan semua rencana pada Allah Subhanahu wa Ta’ala serta terus berdo’a dan berikhtiar.
Sumber: dailymoslem.com

Perbaiki Jadwal Sholatmu, Agar Allah Atur Jadwal Hidupmu

21.04.00 Posted by Unknown ,
Ini adalah tulisan Arief Budiman, CEO Petakumpet Advertising di Jogja, penulis buku ‘Tuhan Sang Penggoda’.

Kisah penuh nasehat dengan ending yang mengejutkan, juga intropeksi.. Kenapa hidup kita berantakan? Jangan-jangan karena jadwal sholat kita yang juga berantakan..
Selamat membaca!
Pada suatu hari di awal-awal saat memulai bisnis dulu, saya ketemu masalah seperti ini: saya janjian dengan 3 orang di Jakarta. Saat itu posisi saya di Jogja tanpa banyak kenalan di Jakarta dan cekak banget dananya.
Begini jadwalnya: Pak A janji ketemu hari Senin siang, Pak B hari Rabu pagi dan Bu C di hari Jumat sore. Jika saya mau gampang, saya harus berangkat naik kereta Minggu malam dan menginap di Jakarta 5 hari dan pulang Jumat malam.
Sayanya yang bingung: nginep dimana, biaya makannya dimana? Duh ribet, padahal janjiannya udah di-arrange lama dan posisi orang yang mau saya temui itu Boss-boss semua untuk penawaran kerjaan promosi.
Saya harus mengikuti jadual mereka, saya tak kuasa menentukan jadual karena saya yang butuh.
Pusinglah saya memikirkan jadual yang mustahil itu. Sampai seminggu menjelang harinya, saya ketemu seorang teman, yang ilmu agamanya lumayan.
Karena belum menemukan solusi, saya pun curhat padanya. Teman saya mengangguk-angguk lalu bertanya, “Jadual sholatmu gimana?”
“Jadual sholat? Apa hubungannya?” saya keheranan.
“Sholat subuh jam berapa?” tanpa menjawab pertanyaan saya, dia meneruskan pertanyaannya.
“Errr… Jam setengah enam, jam enam. Sebangunnya lah.. Kenapa,” jawab saya.
“Sholat dhuhur jam berapa?”
“Dhuhur? Jadual sholat dhuhur ya jam 12 lah…” jawab saya.
“Bukan, jadual sholat dhuhurmu jam berapa?” ia terus mendesak.
“Oooh, jam dua kadang setengah tiga biar langsung Asar. Eh, tapi apa hubungannya dengan masalahku tadi?” saya makin heran.
Temen saya tersenyum dan berkata, “Pantas jadual hidupmu berantakan.”
“Lhooo.. kok? Apa hubungannya?” saya tambah bingung.
“Kamu bener mau beresin masalahmu minggu depan ke Jakarta?” tanyanya lagi.
“Lha iya, makanya saya tadi cerita…,” saya menyahut.
“Beresin dulu jadual sholat wajibmu. Jangan terlambat sholat, jangan ditunda-tunda, klo bisa jamaah,” jawabnya.
“Kok.. hubungannya apa?” saya makin penasaran.
“Kerjain aja dulu kalo mau. Enggak juga gak papa, yang punya masalah kan bukan aku…,” jawabnya.
Saya pun pamit, jawabannya tak memuaskan hati saya. Joko sembung naik ojek, pikir saya. Gak nyambung, Jek.
Saya pun mencari cara lain sambil mengumpulkan uang saku buat berangkat yang emang mepet. Tapi sehari itu rasanya buntu, buntu banget.
Sampai saya berfikir, ok deh saya coba sarannya. Toh gak ada resiko apa-apa. Tapi ternyata beratnya minta ampun, sholat tepat waktu berat jika kita terbiasa malas-malasan, mengakhirkan pelaksanaannya. Tapi udahlah, tinggal enam hari ini.
Dua hari berjalan, tak terjadi apa-apa. Makin yakin saya bahwa saran teman saya itu tidak berguna.
Tapi pada hari ketiga, hp berdering. Dari asisten Pak A, “Mas, mohon maaf sebelumnya. Tapi Pak A belum bisa ketemu hari Senin besok. Ada rapat mendadak dengan direksi. Saya belum tahu kapan bisa ketemunya, nanti saya kabari lagi.”
Di ujung telepon saya ternganga, bukannya jadual saya makin teratur ini malah ada kemungkinan di-cancel. Makin jauh logika saya menemukan solusinya, tapi apa daya. Karena bingung, saya pun terus melanjutkan sholat saya sesuai jadualnya.
Di hari berikutnya, hp saya berdering kembali. Dari sekretaris Pak B.
“Mas, semoga belum beli tiket ya? Pak B ternyata ada jadual general check up Rabu depan jadinya gak bisa ketemu. Tadi Bapak nanya bisa nggak ketemu Jumat aja, jamnya ngikut Mas.”
Yang ini saya bener-bener terkejut. Jumat? Kan bareng harinya ama Bu C? Saya pun menyahut, “O iya, tidak apa-apa Pak. Jumat pagi gitu, jam 9 bisa ya?”
Dari seberang sana dia menjawab, “OK Mas, nanti saya sampaikan.”
Syeep, batin saya berteriak senang. Belum hilang rasa kaget saya, hp saya berbunyi lagi. Sebuah SMS masuk, bunyinya:
“Mas, Pak A minta ketemuannya hari Jumat setelah Jumatan. Jam 13.30. Diusahakan ya Mas, tidak lama kok. 1 jam cukup.”
Saya makin heran! Tanpa campur tangan saya sama sekali, itu jadual menyusun dirinya sendiri. Jadilah saya berangkat Kamis malam, ketemu 3 orang di hari Jumat dan Jumat malem bisa balik ke Jogja tanpa menginap!
Saya sujud sesujud-sujudnya. Keajaiban model begini takkan bisa didapatkan dari Seven Habits-nya Stephen Covey, tidak juga dari Eight Habbits. Hanya Allah yang kuasa mengatur segala sesuatu dari arsy-Nya sana.
Sampai saya meyakin satu hal yang sampai sekarang saya usahakan terus jalani: Dahulukan jadual waktumu untuk Tuhan maka Tuhan akan mengatur jadual hidupmu sebaik-baiknya.
Karena saya muslim, saya coba konfirmasikan ini ke beberapa teman non muslim dan mereka menyetujuinya.
Jika dalam hidup ini kita mengutamakan Tuhan, maka Tuhan akan menjaga betul hidup kita.
Tuhan itu mengikuti perlakuan kita kepadanya, makin disiplin kita menyambut-Nya, makin bereslah jadual hidup kita.
Jadi, kunci sukses bisnis ke-3 yang saya bisa shareke teman-teman: Sholatlah tepat waktu, usahakan jamaah.
Jika mau lebih top, tambahin sholat sunnahnya: qobliyah, bakdiyah, tahajjud, dhuha, semampunya.
Silakan dipraktekkan, Insya Allah jadual kehidupan kita (baik bisnis, keluarga maupun personal) akan nyaman dijalani.
Sampai hari ini, saya belum pernah berdoa lagi untuk menambah 24 jam sehari menjadi lebih banyak jamnya. 24 jam sehari itu sudah cukup, jika kita tak hanya mengandalkan logika untuk mengaturnya. Tak kemrungsung, tak buru-buru tapi tanggung jawab terjalani dengan baik.
Jika suatu hari saya menemukan jadual saya kembali berantakan, banyak tabrakan waktunya atau tidak jelas karena menunggu konfirmasi terlalu lama: segera saya cek jadual sholat saya.
Pasti disitulah masalahnya dan saya harus segera beresin sehingga jadual saya akan teratur lagi sebaik-baiknya. Seperti teman-teman sekalian, istiqomah alias konsisten menjalankan ini tentu banyak godaannya.
Tapi kalo gak pake godaan, pasti semua orang akan sukses dong. Jadi emang mesti tough, kuat menjalaninya, jangan malas, jangan cengeng.
-M. Arief Budiman-